TUGAS
MAKALAH
Laporan
Produk Lilin Pasta

Disusun
Oleh :
GANGGA SAN OKE ( 14 )
Kelas : XI.MIA.3
SMA NEGERI 1 BOJA
Tahun Ajaran 2014/2015
BAB
I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Lilin
adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi yang
mengandung banyak asam streasat. Sekarang biasanya diggunakan adalah parafin.
Saat ini lilin lebih banyak digunakan dalam upacara agama, perayaan ulang
tahun, pewangi ruangan, dsb. Lilin tidak hanya digunakan untuk sumber
penerangan tetapi juga dapat digunakan sebagai hiasan. Berbagai macam bentuk
hiasan yang dibuat dari lilin dan berbagai metode yang dapat digunakan untuk
mengolah lilin, dari cara ukir, dilelehkan, ataupun diparut. Lilin juga dapat
dijadikan aromaterapi, bisa juga di jadikan pengharum ruangan. Berbagai macam
cara pengolahan lilin mempermudah dalam pembuatan lilin, jadi semua orang dapat
mencoba membuat lilin hiasan sendiri. Banyak manfaat yang ada pada lilin.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
nama produk dan fungsi produk?
2. Bagaimana
proses pembuatan, alat dan bahan, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam
pembuatan produk?
3. Bagaimana
modal dan realisasi produk?
BAB
II
Pembahasan
A.
Nama
dan Fungsi Produk
1. Nama
Produk : Lilin Pasta
2. Fungsi
Produk :
·
Lilin pasta dapat digunakan sebagai
penerangan.
·
Lilin pasta dapat digunakan sebagai
hiasan.
·
Lilin pasta dapat digunakan sebagai
souvenir.
B.
Alat
dan Bahan, Proses Pembuatan, dan Kendala-Kendala Saat Pembuatan Produk.
1. Alat :
·
Kompor
·
Cetakan lilin
·
Panci
·
Gunting
2. Bahan :
·
Lilin
·
Pasta (ungu, biru, hijau)
·
Plastik
·
Kardus bekas
·
Sumbu bekas
·
Kertas kado/perak
·
Isolasi
3. Proses
Pembuatan Lilin Pasta
·
Mencairkan Lilin
Menyiapkan
kompor, panci dan lilin. Panaskan lilin diatas kompor dengan api kecil. Tunggu
beberapa menit hingga lilin mencair.
·
Mencetak Lilin Pasta
Tuang
lilin yang sudah mencair ke dalam cetakan. Tunggu hingga setengah
membeku/padat, lalu beri sumbu pada tengah-tengah lilin. Setelah lilin sudah membeku/padat
keluarkan dari dalam cetakan.
·
Menghias Lilin Pasta
Hias lilin yang sudah kering dengan
pasta warna-warni. Hias lilin dengan selera atau kreatifitas masing. Tunggu
hingga pasta mengering
·
Pengemasan
Menyiapkan
kardus bekas, kertas kado/perak, isolasi. Potong kardus bentuk lingkaran,
bungkus kardus dengan kertas kado/perak. Susun lilin diatas kardus dengan rapi.
Agar tidak berantakan saat dibawa, rekatkan antara lilin dengan kardus
menggunakan isolasi. Setelah selesai menyusun lilin, bungkus dengan plastik
menyerupai pastel.
4. Kendala-Kendala
Saat Pembuatan Produk
·
Sulit menentukan bentuk lilin.
·
Karena bentuk lilin yang kecil, sehingga
kesulitan dalam pengemasan produk.
·
Dalam proses pembekuan lilin dan
menghiasa lilin membutuhkan waktu yang lama.
C.
Modal
dan Realisasi Produk
a. Modal
·
Lilin @10.000 x 1 Rp. 10.000
·
Pasta @2500 x 3 Rp.
7.500
·
Plastik+kertas+isolasi
3000 Rp. 3.000

Rp. 20.500
b. Realisasi
Produk
·
Dengan modal Rp. 20.500 dapat
menghasilkan 17 buah lilin pasta.
·
Dalam 1 produk di isi 6 bentuk lilin
pasta.
·
Dalam 1 produk dijual @10.000.
·
Dengan modal Rp. 20.500 dapat
menghasilkan 3 produk. Sehingga 3 x Rp. 10.000= Rp. 30.000
·
Keuntungan yang di dapat Rp. 30.000 –
Rp. 20.500 = Rp. 9.500
BAB
III
Penutup
A.
Kesimpulan
Penggunaan
lilin tidak hanya sebagai sumber penerangan, tetapi juga bisa digunakan sebagai
hiasan, aromaterapi, dsb.
B.
Saran
Dalam
pembungkusan produk lebih menarik dan rapi agar menarik peminat untuk membi
produk pasta lilin tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar