TUGAS GEOGRAFI
POTENSI
GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK
PENYEDIAAN
BAHAN INDUSTRI

Disusun Oleh :
Nama
: GANGGA SAN OKE
Kelas : XI.MIA.3
No : 14
SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA NEGERI 1 BOJA
Tahun Pelajaran 2014/2015
2014
Assalamu’allaikum
Wr.Wb.
Puja
dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmad, taufik serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah “Potensi
Geografis Indonesia untuk Penyediaan Bahan Industri”
Dalam penyusunan tugas ini kami
mengucapkan terima kasih sekali kepada :
1. Kedua
orang tua kami yang telah memberi banyak dukungan
2. Bapak
Asari,S.Pd. selaku Kepala SMA 1 BOJA
3. Ibu
Sutiyani,S.Pd selaku Guru Mapel Geografi
4. Ibu
Eny Lestyowati selaku Wali Kelas XI.MIA.3
5. Teman-teman
SMA 1 BOJA yang telah banyak membantu penulis
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca yang berbudiman.
Boja,
28 Oktober 2014
Penulis
Indonesia
adalah sebuah kepulauan Negara di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau
besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di
sekitar khatulistiwa, dan memiliki iklim tropis. Indonesia berada pada zona
cincin api yaitu daerah patahan yang rawan gempa. Indonesia merupakan Negara
kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat
unik dan strategis.
Banyak
dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan
yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang
kaya akan bahan tambang yang merupakan salah satu bahan industri. Salah satu
jenis tambang di indonesia yankni,
minyak bumi pernah menjadikan Negara Indonesia memperoleh dana yang sangat besar,
sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani di tetapkan
sebesar 7,5 %(masa repelita II). Meskipun minyak bumi tidak lagi menjadi
primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak
memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah
satu sumber devisa negara.




Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk
pembudidayaan tanaman pangan. Dengan adanya dua musim di Indonesia, rata-rata
masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani yang menanam padi atau
berladang.
Orang
Indonesia juga banyak yang hidup dari perkebunan. Beberapa jenis tanaman yang
diperlukan dalam industry juga biasanya ditanam di perkebunan, nisalnya kapas,
kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.
Indonesia
memiliki potensi untuk pengembangan perternakan karena tanaman tumbuh subur.
Sedangjan manfaat dari perternakan yaitu dapat simanfaatkan tenaganya, daging,
kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta membuka lapangan kerja
peternak untuk masyarakat sekitarnya. Sayang sekali peternakan Indonesia belum
terolah dengan baik.
Negara
kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia sangat
besar, karena hamper 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan
yang dihasilkan antara lain tongkol, cucut dan tuna.
Selain
memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki
sumber air darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakanuntuk
mendukung sector perikanan.
Lebih
dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang
ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal beberapa
jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai
Negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan
karena curah hujan yang tinggi. Contoh : kerajinan batik, penbuatan
anyam-anyaman, dan penggergajian kayu.
Pariwisata
dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata pencaharian di
sector pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjuakan jasa sebagai
pemandu ( guide ), penyedia penginapan ( akomodasi ), hingga agen perjalanan.
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata.
Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ne berbagai Negara. Namun,
masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.
Jika
dicermati lebih dalam, banyak industry didirikan berdasarkan pertimbangan atau
factor yang bertujuan untuk memperkecil biaya produksi. Sebut saja industry
yang berorientasi pada bahan mentah ( Raw Material Oriented Industry ), industri
ini berdiri dengan mendekati lokasi terdapatnya bahan mentah yang melimpah.
Dengan mendekati bahan mentah, biaya produksinya bisa lebih hemat. Banyak
factor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun industry di suatu lokasi.
Beberapa ahli mengungkapan beberapa factor yang dipertimbangkan dalam penentuan
lokasi industri. Salah satunya adalah robinson.
Bahan
mentah merupakan faktor utama dalam mendirikan industri. Dengan memperhatikan
peta persebaran industri kebanyakan industri dekat dengan bahan mentah atau
bahan bakunya. Sebagai contoh industri minyak Pangkalan Brandan di Sumatra
Utara yang jaraknya dekat dengan pertambangan minyak bumi. Lokasi kilang minyak
bumi ini sangat tepat, karena wilayah sekitarnya terdapat potensi minyak bumi.
Tepatnya pada cekungan sedimen tersier di wilayah Sumatra bagian utara. Wilayah
ini meliputi Lhok Sukon dan Peureulak di Provinsi Nanggroe aceh Darussalam,
serta Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring Barat, Sukaraja, Mambang Sebasa,
Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar di Provinvi Sumatra Utara.
Jika
industri minyak jauh dari tambang minyak. Imdustri ini akan memerlukan
pengangkutan minyak mentah yang mahal dan sering berisiko. Risiko tersebut
antara lain berupa tumpahan minyak pada waktu pengangkutan. Apabila pengangkutan
tersebut melalui jalur laut, tumpahan akan mencemari laut.
Ketersediaan
bahan mentah maupun bahan baku yang terbatas sering disiasati oleh para pelaku
industri dengan menjadi mitra usaha. Kerja sama terjalin antara para pedagang
penyedia bahan baku ( pemasok ) dengan pelaku industri. Kerjasama ini sangat
bermanfaat, setidaknya menghemat biaya produksi, karena pembelian dalam skala
besar (grosir) umumnya disertai potongan harga ( discount ). Kemitraan dapat
juga menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi industri. (Rubiyanto, 2013)
Indonesia di
pengaruhi oleh kondisi dan letak geografis. Dikarenakan letaknya yang strategis
semenjak dulu, indonesia telah menjadi arena perebutan pengaruh oleh pihak
asing. Dan tidak mustahil karena letak inilah Indonesia kelak menjadi
perhitungan bangsa lain. Salah satunya ialah potensi geografis Indonesia untuk
penyediaan bahan industri, yang meliputi pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, kehutanan, pariwisata, dan pertambangan.
Sebaiknya
penggunaan bahan mentah atau bahan baku di pergunakan sebijaksana/sebaik mungkin
mengingat akan ketersediaan bahan baku atau bahan mentah tersebut yang tidak
banyak jumlahnya.
Rubiyanto. (2013). Jakarta: CITRA PUSTAKA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar