Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 08 Desember 2014

BOLA BASKET



                                                            



Makalah Pendidikan Jasmani dan Olah Raga
“BOLA BASKET”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Penjasorkes



Disusun oleh :
1.     Agnez Wulansari
2.     Dias Masitoh
3.     Gangga San Oke
4.     Irfan Bachtiar
5.     Penta Gitaning Prakoso
6.     Rifqi Ahmad
7.     Tyagita Haning Ratnasari
8.     Zulviana Choirunisa


SMA NEGERI 1 BOJA
KABUPATEN KENDAL
2014/2015

Kata Pengantar
           
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang bertema Makalah Pendidikan Jasmani dan Olahraga “Bola Basket”. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada :
1.      Bapak Asari, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Boja.
2.      Bapak Yosi Bakhtiar selaku pengampu mata pelajaran Penjasorkes.
3.      Bapak dan ibu yang telah memberikan do’a dan semangat.
4.      Seluruh teman-teman SMA Negeri 1 Boja yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.










BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga untuk semua orang. Walaupun bola basket adalah olahraga anak muda dengan pemain terbanyak pria remaja, namun bola basket dimainkan oleh pria maupun wanita segala usia dan ukuran tubuh bahkan oleh mereka yang cacat, termasuk yang duduk di kursi roda. Walaupun banyak manfaat yang didapat dengan bertubuh tinggi, namun banyak pula kesempatan bagi para pemain pendek yang berkeahlian tinggi Wissel (1996: 1).
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan National Basketball League (NBL) di Indonesia.





B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara melakukan teknik yang benar dalam permainan bola basket?
2.      Kesalahan-kesalahan apa saja yang biasa ditemukan dalam melakukan teknik bola basket?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui teknik apa saja yang terdapat dalam permainan bola basket.
2.      Mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam permainan bola basket.
3.      Mengetahui bagaimana cara melakukan teknik yang benar dalam permainan bola basket.
D.    Manfaat
1.      Untuk memenuhi tugas Penjasorkes.
2.      Untuk menambah wawasan ilmu pendidikan jasmani dan olah raga.
3.      Untuk menambah kajian di bidang ke ilmuan.











              BAB II
         Pembahasan
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Bola basket tidak dapat dimainkan dengan sembarangan cara, terdapat teknik-teknik permainan bola voli. Selain itu, dalam permainan bola basket harus diperhatikan kesalahan-kesalahan apa saja yang biasa di lakukan dalam teknik permainan bola basket. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam permainan bola basket, harus di perhatikan bagaimana cara melakukan teknik yang benar dalam permainan bola basket.
A.      Teknik-Teknik Permainan Bola Basket
1.      Teknik Dasar Permainan Bola Basket
a.       Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
b.      Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
c.       Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
d.      Menggiring bola (dribbling pass) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
e.       Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
f.       Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
g.      Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.



2.      Teknik Permainan Bola Basket Profesional
a.     Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
b.    Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
c.     Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan.
d.   crossover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
e.    Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.

B.    Kesalahan-Kesalahan Yang Ditemui Dalam Permainan Bola Basket
1.       Foul : melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2.      Travelling : tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3.      Offensive Foul : saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick.
4.      Foul out : keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5.      Double Dribble : dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola.
6.      Technical Foul : pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll.
7.      Three Seconds Violation : pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik.
8.      Offensive 3 second : pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan.
9.      Deffensive 3 second : pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10.  30-second violation (sekarang 24-second violation) : pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik (sekarang jadi 24 detik). Bola berpindah ke pihak Tim B.
11.  Peraturan 10-second violation (sekarang jadi 8-second violation) : Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense (setengah lapangan tim A) selama 10 detik (sekarang jadi 8 detik) setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B (setengah lapangan tim B). Bola kemudian beralih ke tim B.
12.  Back Ball / Back Court : pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13.  Blocking Foul : pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan.
14.  Team Foul : pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan.
15.  Personal Foul : pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out.
16.  Pushing : pelanggaran karena mendorong lawan main.














BAB III
Penutup
A.    Kesimpulan
Permainan bola basket adalah olahraga untuk semua orang, olah raga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukan bola ke dalam keranjang lawan. Permainan bola basket juga di butuhkan teknik-teknik yang benar dalam permainan bola basket. Selain itu juga harus di perhatikan kesalahan-kesalahan yang ada pada permainan bola basket.
B.     Saran
Dalam bermain bola basket, sebaiknya dilakukan dengan teknik yang benar agar pemain dapat melakukan permainan dengan baik dan benar. Kerjasama tim juga sangat diperlukan, karena permainan bola basket ini terdiri dari lima orang.











                Daftar Pustaka


LAPORAN PRODUK LILIN PASTA


TUGAS MAKALAH
Laporan Produk Lilin Pasta
Logo SMA N 1 Boja.jpg
                                                                               


                                                                            








Disusun Oleh :
 GANGGA SAN OKE ( 14 )
Kelas : XI.MIA.3






     SMA NEGERI 1 BOJA
             Tahun Ajaran 2014/2015
BAB I
Pendahuluan

A.     Latar Belakang

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi yang mengandung banyak asam streasat. Sekarang biasanya diggunakan adalah parafin. Saat ini lilin lebih banyak digunakan dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, dsb. Lilin tidak hanya digunakan untuk sumber penerangan tetapi juga dapat digunakan sebagai hiasan. Berbagai macam bentuk hiasan yang dibuat dari lilin dan berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengolah lilin, dari cara ukir, dilelehkan, ataupun diparut. Lilin juga dapat dijadikan aromaterapi, bisa juga di jadikan pengharum ruangan. Berbagai macam cara pengolahan lilin mempermudah dalam pembuatan lilin, jadi semua orang dapat mencoba membuat lilin hiasan sendiri. Banyak manfaat yang ada pada lilin.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa nama produk dan fungsi produk?
2.      Bagaimana proses pembuatan, alat dan bahan, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembuatan produk?
3.      Bagaimana modal dan realisasi produk?








BAB II
Pembahasan

A.     Nama dan Fungsi Produk
1.      Nama Produk   : Lilin Pasta
2.      Fungsi Produk  :
·        Lilin pasta dapat digunakan sebagai penerangan.
·        Lilin pasta dapat digunakan sebagai hiasan.
·        Lilin pasta dapat digunakan sebagai souvenir.
B.     Alat dan Bahan, Proses Pembuatan, dan Kendala-Kendala Saat Pembuatan Produk.
1.      Alat      :
·        Kompor
·        Cetakan lilin
·        Panci
·        Gunting
2.      Bahan   :
·        Lilin
·        Pasta (ungu, biru, hijau)
·        Plastik
·        Kardus bekas
·        Sumbu bekas
·        Kertas kado/perak
·        Isolasi
3.      Proses Pembuatan Lilin Pasta
·        Mencairkan Lilin
Menyiapkan kompor, panci dan lilin. Panaskan lilin diatas kompor dengan api kecil. Tunggu beberapa menit hingga lilin  mencair.

·        Mencetak Lilin Pasta
Tuang lilin yang sudah mencair ke dalam cetakan. Tunggu hingga setengah membeku/padat, lalu beri sumbu pada tengah-tengah lilin. Setelah lilin sudah membeku/padat keluarkan dari dalam cetakan.
·        Menghias Lilin Pasta
Hias lilin yang sudah kering dengan pasta warna-warni. Hias lilin dengan selera atau kreatifitas masing. Tunggu hingga pasta mengering
·        Pengemasan
Menyiapkan kardus bekas, kertas kado/perak, isolasi. Potong kardus bentuk lingkaran, bungkus kardus dengan kertas kado/perak. Susun lilin diatas kardus dengan rapi. Agar tidak berantakan saat dibawa, rekatkan antara lilin dengan kardus menggunakan isolasi. Setelah selesai menyusun lilin, bungkus dengan plastik menyerupai pastel.




4.      Kendala-Kendala Saat Pembuatan Produk
·        Sulit menentukan bentuk lilin.
·        Karena bentuk lilin yang kecil, sehingga kesulitan dalam pengemasan produk.
·        Dalam proses pembekuan lilin dan menghiasa lilin membutuhkan waktu yang lama.
C.     Modal dan Realisasi Produk
a.       Modal
·        Lilin @10.000 x 1                    Rp. 10.000
·        Pasta @2500 x 3                     Rp.   7.500
·        Plastik+kertas+isolasi 3000      Rp.   3.000
Rp. 20.500
b.      Realisasi Produk
·        Dengan modal Rp. 20.500 dapat menghasilkan 17 buah lilin pasta.
·        Dalam 1 produk di isi 6 bentuk lilin pasta.
·        Dalam 1 produk dijual @10.000.
·        Dengan modal Rp. 20.500 dapat menghasilkan 3 produk. Sehingga 3 x Rp. 10.000= Rp. 30.000
·        Keuntungan yang di dapat Rp. 30.000 – Rp. 20.500 = Rp. 9.500






BAB III
Penutup
A.       Kesimpulan
Penggunaan lilin tidak hanya sebagai sumber penerangan, tetapi juga bisa digunakan sebagai hiasan, aromaterapi, dsb.
B.       Saran
Dalam pembungkusan produk lebih menarik dan rapi agar menarik peminat untuk membi produk pasta lilin tersebut.